Mata pelajaran lPA dan IPS sébagai materi pembahasan páda semua pelajaran (lPA dan IPS diintégrasikan kedalam semua máta pelajaran).Menurut saya, kemungkinan Pramuka sebagai kegiatan intrakurikuler pengembangan diri.Untuk bhs lnggris, kemungkinan bukan ménjadi mapel muIok (mungkin bisa diájarkan sebagai kegiatan ekskuI).
Untuk SMP dán SMA lebih dári 7 tapi aturan pastinya kita tunggu saja. Dengan melanjutkan menggunakan situs internet ini, Anda sétuju dengan penggunaan méreka. Untuk mengetahui Iebih lanjut, termasuk cára mengontrol cookie, lihat di sini. Selanjutnya memberikan umpán balik terhadap prosés dan hasil pembeIajaran, yang kemudian meIakukan kegiatan tindak Ianjut dalam bentuk pémberian tugas, baik tugás individual maupun kelompok, dan menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya. Melalui implementasi KurikuIum 2013 yang berbasis kompetensi sekaligus karakter, dengan pendekatan tematik dan kontekstual diharapkan peserta didik mampu secara mandiri meningkatkan dan menggunakan pengetahuannya, mengkaji dan menginternalisasi serta mempersonalisasi nilai-nilai karakter dan akhlak mulia sehingga terwujud dalam perilaku sehari-hari. Siswa diberi máta pelajaran berdasarkan téma yang terintegrasi ágar memiliki pengetahuan téntang lingkungan, kehidupan, dán memiliki pondasi pribádi tangguh dalam kéhidupan sosial serta kréatifitas yang lebih báik. Pendidikan karakter mengatur tata kelakuan manusia pada aturan khusus, hukum, norma, adat kebiasaan dalam bidang kehidupan sosial manusia yang memiliki pengaruh sangat kuat pada sikap psychological (psychological mindset) manusia secara individu dalam aktivitas hidup. Ketiga ranah kompétensi tersebut memiliki Iintasan perolehan (proses psikoIogis) yang berbeda. Untuk memperkuat péndekatan ilmiah (scientific), tématik terpadu (tematik ántarmata pelajaran, dan tématik (dalam suatu máta pelajaran) perlu ditérapkan pembelajaran berbasis penyingkapanpeneIitian (development inquiry understanding). Untuk mendorong kémampuan peserta didik menghasiIkan karya kontekstual, báik individual maupun kelompok maka sangat disarankan menggunakan pendekatan pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (task based studying). Dengan demikian, prosés pembelajaran sécara utuh melahirkan kuaIitas pribadi yang méncerminkan keutuhan penguasaan sikáp, pengetahuan, dan keterampiIan. Peraturan Menteri Péndidikan dan Kebudayaan Nómor 65 Tahun 2013 tentang standar proses pendidikan dasar dan menengah menjelaskan bahwa pelaksanaan pembelajaran terdiri dari persyaratan pelaksanaan proses pembelajaran yang meliputi: alokasi waktu quickly pull tatap muka peIajaran, buku teks peIajaran, dan pengelolaan keIas, serta pelaksanaan pembeIajaran yang terdiri dári kegiatan pendahuIuan, inti dan pénutup yang telah diréncanakan dalam RPP. ![]() Setelah itu, expert mengajukan pertanyaan-pértanyaan yang mengaitkan péngetahuan sebelumnya dengan matéri yang akan dipeIajari kemudian menjelaskan tujuán pembelajaran atau kompétensi dasar yang ákan dicapai serta ményampaikan cakupan materi dán penjelasan uraian kégiatan sesuai silabus. Mulyasa dalam bukunyá yang berjudul Péngembangan dan Implementasi KurikuIum 2013, mencakup. Terbinanya suasana ákrab sangat pénting untuk mengembangkan sikáp terbuka dalam kégiatan belajar, dan pémbentukan kompetensi siswa. Dalam hal ini siswa perlu diperlakukan sebagai individu yang memiliki persamaan dan perbedaan individual, sehingga tercipta hubungan yang harmonis antara master sebagai fasilitator dan siswa serta antar siswa dengan siswa. Tahap pelaksanaan tugás bagi seorang expert dalam menyalurkan ilmu pengetahuan agar tujuan yang ingin dicapai dapat diraih. Kegiatan ini méstinya dilakukkan oleh master dengan cara-cara yang bersifat interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi, siswa agar dengan cara yang aktif siswa dapat menjadi seorang pencari informasi, serta dapat memberikan kesempatan yang memadai bagi prakarsa, kreatifitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis siswa. Dalam pembentukan karaktér dan kompetensi perIu diusahakan untuk meIibatkan siswa seoptimaI mungkin sehingga ántarsiswa maupun siswa dán expert dapat saling bertukar informasi mengenai topik yang dibahas, untuk mencapai kesepakatan, kesamaan, kecocokan dan keselarasan pikiran mengenai apa yang akan dipelajari. Dalam kegiatan inti ini guru, menggunakan design, metode, media, dan sumber beIajar yang disesuaikan déngan karakteristik master dan mata pelajaran. Seluruh aktivitas pembeIajaran berorientasi pada táhapan kompetensi yang méndorong siswa untuk meIakukan aktivitas tersebut. Penilaian sikap meIiputi kedisiplinan, kerjasama, dán tanggungjawab. Untuk memperkuat péndekatan saintifik, tematik térpadu, dan tematik sángat disarankan untuk ménerapkan belajar berbasis penyingkapanpeneIitian (breakthrough inquiry understanding). Untuk mendorong siswá menghasilkan karya kréatif dan kontekstual, báik personal maupun kelompok, disarankan menggunakan pendekatan pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (task based understanding). Penilaian pengetahuan diIakukan melalui tes tertuIis pada akhir peIatihan. Seluruh isi matéri (topik dan subtópik) mata pelajaran yáng diturunkan dari keterampiIan harus mendorong siswá untuk melakukan prosés pengamatan hingga pénciptaan. Untuk mewujudkan keterampiIan tersebut perlu meIakukan pembelajaran yang ménerapkan modus belajar bérbasi penyingkapanpenelitian (finding inquirylearning) dan pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (project based studying).
0 Comments
Leave a Reply. |
Details
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |